Job Career Vacancy
Latest News

HUBUNGAN ANTARA PRASARAT FUNGSIONAL DAN PRASARAT STRUKTURAL DARI PEMERINTAH

Posted by Gilang Ramadhan on Senin, 28 Desember 2009 , under | komentar (0)




Prasarat Fungsional menpunyai dua fungsi, yaitu fungsi informasi dan fungsi paksaan. Fungsi informasi adalah satu prasarat fungsional pemerintah yang tanpa informasi pemerintah tidak dapat bertahan di dalam tatanannya, yang termasuk di dalam prasarat informasi adalah pengetahuan tentang batas-batas, yang di dalam batas-batas tersebut solidaritas umum akan runtuh dan muncul kebutuhan akan tindakan yang drastis dan bersifat paksaan yang mempengaruhi hubungan antara nilai-nilai kesempurnaan dengan nilai-nilai instrumen.
Fungsi paksaan diperlukan dalam ketiadaan pengetahuan saat para pemimpin berkeinginan menahan informasi atau kalau pengetahuan dari keputusan-keputusan sebelumnya diabaikan. Paksaan juga berlaku sebagai hukum, semua pemerintah menerapkan paksaan sampai tingkat tertentu.
Rasio paksaan dan informasi berbanding terbalik, paksaan ini berakibat rendahnya informasi dan ada informasi tinggi kalau paksaannya rendah, karena nilai-nilai kesempurnaan dan instrumen sering berkonflik satu sama lain, misalnya yang lama versus yang baru, maka paksaan diperlukan untuk membatasi konflik tersebut dan informasi diperlukan untuk menghindarinya.
Prasarat struktural pemerintah merupakan suatu struktur pembuatan keputusan yang otoritatif, yaitu suatu pola pembuatan keputusan yang dipandang abstrak oleh para anggota unit. Semua pemerintah membutuhkan suatu struktur pertanggung jawaban, yaitu pemerintah sebagai pembuat keputusan harus bisa menjawab selain dari kelompoknya sendiri
Prasarat fungsional dan prasarat struktural dari pemerintah mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat, misalnya dalam prasarat struktural pemerintah membuat suatu kebijakan tentang penanganan intensif terhadap flu burung, kebijakan ini mengharuskan kepada setiap warga yang memelihara unggas untuk diberi faksin tami flu burung dan merazia unggas di Jakarta, juga pembuatan zona rawan flu burung di kawasan Tangerang, Banten dan membagi zona ini kedalam tempat kelompok dari zona satu tempat yang paling rawan hingga zona empat yang bisa dibilang aman dari virus Avian Influenza ini. Dalam kebijakan ini prasarat fungsional mempunyai peran untuk memberi informasi kepada masyarakat di daerah-daerah di Indonesia baik yang sudah dianggap rawan maupun sebagai langkah preventif. Informasi ini bisa berupa penyuluhan-penyuluhan di berbagai daerah yang diadakan Depkes setempat ataupun penyuluhan langsung oleh mentri kesehatan.
Prasarat fungsional selain berfungsi sebagai informasi juga berfungsi sebagai paksaan dan paksaan ini bisa terjadi apabila masyarakat tidak menanggapi kebijakan pemerintah tersebut, seperti pada waktu sweeping hewan peliharaan yang diadakan di Jakarta. Agar paksaan itu tidak terjadi maka informasi tentang bahaya flu burung haruslah dilakukan secara kontinyu dan merata untuk menghindari adanya konflik akibat ketidaktahuan masyarakat.
Pemerintah juga harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya seperti apabila mengadakan pemusnahan terhadap hewan unggas di peternakan-petrnakan maupun di rumah-rumah penduduk harus diiringi dengan ganti rugi yang setimpal terhadap kerugian yang dialami para peternak unggas tersebut maupun para pemilik hewan peliharaan. Atau pertanggungjawaban lain seperti menunjuk rumah sakit tertentu di daerah sebagai rujukan apabila ada warga masyarakat yang terkena gejala flu burung, seperti di Jakarta pemerintah menunjuk Rumah Sakit Pondok Indah sebagai tempat rujukan pasien flu burung dan Rumah sakit Hasan Sadikin di Bandung.
Selain masyarakat pemerintah juga perlu mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini tentang flu burung dari badan-badan di luar pemerintah seperti Ormas-Ormas dan LSM yang melakukan kontrol terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Dan tentu saja harus dapat dipertanggungjawabkan.
Dari contoh hubungan antara pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah kemudian pemerintah menjalankan kebijakannya itu dengan paksaan. Perubahan-perubahan di dalam hubungan antara paksaan dan informasi merupakan akibat dari perubahan dalam hubungan antara pembuatan keputusan dan pertanggungjawaban, karenanya secara fungsional dan struktural berada dalam hubungan yang dinamis satu dengan yang lainnya.

Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Bencana Transportasi

Posted by Gilang Ramadhan on , under | komentar (0)




Indonesia menganut teori negara hukum modern yang berarti adanya campur tangan pemerintah dalam kehidupan masyarakat demi terciptanya suatu kemaslahatan bersama. Jadi negara dapat mengatur warganya dari bangun tidur hingga tidur lagi agar senantiasa terjadi keseimbangan dan keamanan yang terjaga dari seluruh warga negara.
Penulis sangat setuju dengan adanya penerapan konsep negara hukum modern yang mengharuskan adanya campur tangan pemerintah dalam kehidupan rakyatnya, yang ingin penulis bahas dalam artikel ini adalah peran pemerintah dalam menanggulangi bencana transportasi. Setelah kesekian kalinya dalam waktu yang hampir berdekatan terjadi bencana transportasi di Indonesia, seperti hilangnya pesawat Adam Air di perairan Sulawesi Selatan, terbakarnya pesawat Garuda di bandara Adi Sucipto Yogyakarta, terbakarnya KM. Levina I di pelabuhan Tanjung Priok, tenggelamnya KM Senopati Nusantara,dll. Baru-baru ini pemerintah membuat suatu tim khusus yang bertugas untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana transportasi di Indonesia, tim ini dinamakan KNKT (Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi) dan baru-bari ini mengaudit seluruh perusahaan maskapai penerbangan yang ada di Indonesia baik yang swasta maupun negri dan mirisnya tak ada satu maskapai pun di Indonesia yang memenuhi standar internasional keamanan penerbangan termasuk satu-satunya maskapai terbaik milik negara Garuda Indonesia. Dari audit tersebut timbullah respon dari kedutaan Amerika untuk Indonesia yang menyatakan bahwa warga negara Amerika yang ingin atau meninggalkan Indonesia harus menggunakan maskapai penerbangan asing dan tidak memakai maskapai penerbangan Indonesia. Sebenarnya jika pemerintah Indonesia bisa lebih bijak untuk mengambil langkah preventif dengan menguji maskapai-maskapai penerbangannya secara menyeluruh sebelum terjadi kecelakaan tentu hal-hal yang tidak diinginkan tak akan terjadi. Akhirnya setelah penanggulangan yang lambat dan ketidaktegasan pemerintah (padahal pemerintahlah yang bertanggung jawab masalah keamanan rakyatnya) untuk mengawasi maskapai swasta (tidak lepas dari kelalaian pemerintah) karena tidak ingin mengeluarkan dana untuk membuat sertifikat standar keamanan internasional__jangankan standar internasional, pemeriksaan tingkat nasional pun masih secara random untuk mengurangi biaya pemeriksaan__dan yang lebih hebat maskapai Adam Air mengadakan efisiensi penerbangan dengan terbang secara diagonal lurus yang mengakibatkan sulitnya menghindari awan hujan di rutenya, yang terjadi maskapai penerbangan di Indonesia sudah tidak mendapatkan kepercayaan baik dalam negri maupun luar negri dan akhirnya berimplikasi pada menurunnya sector usaha penerbangan di Indonesia serta sector-sektor sarana transportasi lainnya yang sangat berpengaruh pada prekonomian di Indonesia secara keseluruhan.
Dari kasus di atas penulis dapat mengambil kesimpulan singkat bahwa campur tangan dan ketegasan pemerintah dalam setiap tatanan kehidupan rakyatnya khususnya pada jaminan keamanan dan jaminan kecelakaan sangatlah berdampak luas, diantaranya adalah kepercayaan dunia luar dan yang paling krusial adalah masalah ekonomi yang berkembang di Indonesia dewasa ini. Dan jika hal ini tidak dikuasai negara/ tidak ada campur tangan pemerintah yang memiliki hak all embarancing dan bersifat memaksa tentu yang akan bermain di sini adalah persaingan yang tidak fair dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akhirnya akan mengorbankan rakyat Indonesia sendiri.

FENOMENA PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI DI INDONESIA

Posted by Gilang Ramadhan on , under | komentar (0)




Pornografi dan pornoaksi di Indonesia sebenarnya jika diteliti lebih dalam hanyalah suatu masalah biasa dan dibiasakan, seperti halnya dahulu orang bicara sex adalah hal yang tabu dan tidak layak dibicarakan di depan umum, tetapi sekarang orang sudah tidak malu-malu lagi untuk bicara tentang sex, bahkan anak kecilpun tau apa itu sex. Sewaktu saya kecil kira-kira umur delapan tahun saya tidak tahu apa itu proses reproduksi (sex), saya kira hanya dengan tinggal satu rumah dengan sendirinya orang tua saya akan melahirkan saya tanpa proses apapun, tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang tidak diiringi oleh kontrol sosial khususnya orang tua, anak-anak zaman sekarang sudah tau apa itu sex bahkan sudah ada pencabulan tingkat SD. Berarti media yang memegang peranan penting dalam penyaluran informasi baik cetak ataupun elektronik bertanggung jawab penuh akan hal itu karena merekalah yang membuat hal yang tabu itu naik kepermukaan dan akhirnya orang menjadi terbiasa dan menganggap itu bukan masalah.
Semestinya kita tidak perlu memperdebatkan mengapa perlu adanya undang-undang yang mengatur tentang pornografi dan pornoaksi, karena kita hanya bangsa yang diperalat oleh globalisasi yang menghendaki kebebasan yang kebablasan. Banyak pihak yang mempertentangkan larangan untuk melakukan gerakan-gerakan yang mengundang syahwat dan atau mempertontonkan anggota badan yang dianggap mengganggu (pornoaksi) yang katanya belum ada batas-batas yang jelas sampai mana batas yang dianggap mengganggu. Padahal kita tau bangsa indonesia merupakan bangsa yang beradab dan beragama, agama mana yang menghendaki umatnya mempertontonkan auratnya? Dalam islam sangat jelas batas batas mana yang harus ditutupi khususnya bagi wanita yang boleh terlihat hanya muka dan telapak tangan, selebihnya dosa. Jelas tak ada toleransi dalam berpakaian dalam islam khususnya bagi kaum hawa.
Banyak yang menganggap bahwa undang-undang anti pornografi dan pornoaksi hanya akan menghambat kreatifitas para seniman bahkan mematikan mata pencaharian mereka, jika kita bicara seni seniman mana yang pertama kali menganggap lukisan yang mmpertontonkan aurat itu sebagai seni? Jelas jawabanya seniman barat yang mengagungkan kebebasan yang kebablasasan, coba kita tidak dibiasakan bahwa seni itu adalah aurat wanita pasti kita akan beranggapan bahwa itu bukanlah hal yang pantas untuk dilihat, ditambah lagi bangsa indonesia terkenal sebagai bangsa yang tidak kreatif dalam segala bidang selalu meniru bangsa-bangsa yang sudah maju tetapi tidak belajar dari pengalaman, akhirnya hanya mencontek dengan cara yang membabi buta yang bisa dilakukan. Begitu pula dalam bidang seni, para pelaku seni di indonesia rata-rata tidak memiliki nilai orisinil walaupun tidak semua tetapi banyak yang akhirnya menutupi orang-orang yang ingin kreatif, akhirnya sangat sedikit seniman indonesia yang terkenal dan dikenang oleh dunia internasional. Jika kita mereview pada abad 18, pada abad itu ada seniman indonesia yang sudah terkenal sampai dunia luar yaitu Raden Saleh beliau adalah pelukis hewan dan pemandangan, beliau terkenal karena keorisinilannya dalam berkreasi dan tidak sama sekali mengandung apalagi mengangkat tema “porno”. Sekarang mengapa bangsa indonesia khususnya para pelaku seni yang mengagung-agungkan “Porno” itu sebagai seni, seharusnya mereka belajar apa itu seni dari sang maestro kita Raden Saleh.
Sebenarnya tidak mudah untuk menghilangkan hal-hal yang berbau pornografi dan pornoaksi dari bumi indonesia ini, karena seperti yang saya bilang di atas ini sudah menjadi kebiasaan dan pasti ada yang membiasakan, yaitu orang-orang yang menginginkan keuntungan dengan menghalalkan segala cara. Jika kita bertanya pada nurani kita yang paling dalam, tentu kita akan sepenuhnya menyadari bahwa pornografi dan pornoaksi amatlah sangat tidak pantas untuk dipertontonkan karena memang tidak mengandung nilai seni sama sekali.
Jadi amatlah jelas apa, bagaimana dan mengapa pornografi dan pornoaksi bisa berkembang di indonesia. Dan hanya orang memiliki kemauan yang kuat dan keberanian untuk mengaplikasikan kemauannya yang dapat merubah paradigma orang indonesia tentang pornografi dan pornoaksi di indonesia, moral bangsa indonesia perlu diselamatkan, karena kita hanya negara berkembang yang belum stabil dalam segala bidang. Jika tidak memiliki moral yang kuat hancurlah bangsa ini.

Ibu

Posted by Gilang Ramadhan on Selasa, 22 Desember 2009 , under | komentar (0)




Tuhan telah mengaruniakan kesulitan padamu
Tuhan juga memberikan senyuman lewat berbagai cobaan padamu
bahkan Tuhan menganugerahimu aku lewat sakit tiada tara
perjalanan hidup selalu menempa dirimu untuk terus bersabar
dan merubah pahit yang sangat menjadi cucuran kasih sayang yang menyejukkan
ibu....
kau adalah kasih sayang Tuhan di dunia...

Lelah

Posted by Gilang Ramadhan on , under | komentar (0)




Jika pijakan ku kuat
aku tak akan mengalir bagai air yang menyerah pada gravitasi

Jika benar hidup adalah berputar
mengapa kejadian itu seakan tak pernah beranjak?

Aku lelah Tuhan
dengan segala kejadian menyedihkan di sekelilingku
aku tidak seperkasa Herkules
tidak secerdas Aristoteles
tidak sebijak Plato
dan Tidak setangkas Saladin

Namun kutahu
Kau akan mendudukanku sejajar dengan mereka
jika saja rintangan ini aku lalui...
semoga...