Job Career Vacancy
Latest News

Buaian sang malam

Jumat, 29 Mei 2009 , Posted by Gilang Ramadhan at 05.03

Raut wajah senja merona merah kehitaman

pasir berbisik lirih di bawah asuhan ombak

meluluh dijilati rintihan-rintihan kecil air

yang mengalir bercumbu mesra dengan penghuninya

gesekan-gesekan angin mulai menyayat telinga

saat terbuai lara dalam nada bicaranya

lambaian dedaunan bakau nan eksotik

merindukan tangan-tangan kasih

percikan sinar rembulan yang terang temaram

menyulutkan nyali sang pengembara malam

untuk turun bertarung dengan berkubik limpahan air

dan bertemu peri-peri kecil jelmaan kuasa pencipta

yang turun dan memberi senyuman tipis

walau sekejap

retakan2, gesekan2, dan bulir2 air yang mampir menyapa

seakan menampar tabir2 mimpi di ambang maut

untuk sekedar seulas tawa di balik luka

karena mimpi membawaku lebih hanyut dalam

gumpalan pekat legam mulut sang petaka malam

turunkanku lebih dalam!!!

siluet sinar2 kecil mengerlingkan matanya

di atas pangkuan debur ombak membuncak

terus berputar2 indah hingga ke dasar terdalam

hingga………..

Currently have 2 komentar:

  1. Unknown says:

    Menurut Gw terlalu banyak dan sering menggunakan Majas Lang.. mungkin Lw cenderung mengutamakan keindahan bahasa ketimbang ekplorasi perasaan yang jujur dari bahasa yang polos..

  1. trims omen_thegreat atas masukannya

Leave a Reply

Posting Komentar